Tips Bertransaksi Non Tunai yang Aman selama Mudik Lebaran

06/08/2018

Keamanan dan kenyamanan bertransaksi semakin menggeser preferensi konsumen untuk lebih menggunakan pembayaran elektronik daripada uang tunai selama mudik lebaran.

 

Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu diiringi dengan tradisi mudik dan bertambahnya pengeluaran untuk bepergian, akomodasi/penginapan, membeli bingkisan dan makanan. Sebelumnya, transaksi tersebut selalu menggunakan uang tunai, akan tetapi seiring hadirnya inovasi pembayaran digital baru yang memberikan keamanan dan kenyamanan lebih dalam bertransaksi,  masyarakat kini mulai bertransaksi non tunai selama mudik lebaran.

Pada bulan Ramadan di bulan Juni tahun lalu, Visa Indonesia mencatatkan volume dan jumlah transaksi elektronik bertumbuh sebesar 13,2 persen dan 11,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, baik transaksi di toko ritel maupun online1.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, “Perubahan positif ini mencerminkan pergeseran cara membayar masyarakat dari menggunakan uang tunai menjadi pembayaran elektronik untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi penjualan sektor ritel selama periode lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan tahun lalu2.

“Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes3 terbaru kami, 42 persen responden menyatakan sudah pernah mencoba hidup tanpa tunai, sedangkan 72 persen responden merasa percaya diri dapat hidup tanpa uang tunai selama 24 jam. Survey tersebut juga menunjukkan bahwa semakin sedikit masyarakat Indonesia yang masih mengandalkan uang tunai karena mereka sudah berpindah ke pembayaran elektronik dan merasa lebih aman menggunakan kartu pembayaran,” ungkap Riko.

Meluasnya penetrasi smartphone dan konektivitas internet juga telah memengaruhi kebiasaan belanja masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat sangat memprioritaskan kenyamanan, kecepatan, keamanan; wajar bila banyak yang lebih suka berbelanja secara online dan menggunakan pembayaran elektronik untuk bertransaksi, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun mempersiapkan perjalanan mudik.

Studi Visa ini juga menunjukkan bahwa 8 dari 10 responden berbelanja secara online setidaknya satu kali dalam sebulan, dengan fashion (59%) dan travel (49%) menjadi kategori yang paling banyak diminati dalam 12 bulan terakhir3.

Riko menambahkan bahwa beragam manfaat pembayaran elektronik juga akan turut mendorong pergeseran tren dari tunai menjadi non tunai selama mudik lebaran nanti.

“Pembayaran elektronik menawarkan banyak manfaat seperti detil transaksi pembayaran yang terdata dengan jelas, beragam promo spesial menarik dari merchant, dan pembayaran juga lebih aman. Cara membayar juga beragam, bisa pakai kartu (kredit atau debit), uang elektronik, atau melalui aplikasi mobile banking,” ujar Riko

Berikut adalah sejumlah tips agar transaksi pembayaran lebih aman dan nyaman saat mudik lebaran:

  • Mulailah mengandalkan kartu pembayaran yang memudahkan dalam memesan hotel atau membeli tiket pesawat secara online menjelang mudik.
  • Saat bepergian, bawalah uang tunai dalam jumlah sedikit. Jangan membawa uang tunai terlalu banyak, terkecuali uang pecahan, khususnya apabila bepergian ke daerah terpencil  di mana mesin ATM ataupun EDC masih belum banyak tersedia.
  • Carilah kartu pembayaran yang memberikan penawaran khusus selama bulan Ramadhan. Banyak penerbit kartu pasti akan menawarkan beragam promosi, diskon, dan berbagai keuntungan lainnya untuk menarik nasabah di bulan Ramadhan. Memilih kartu kredit yang tepat dapat memaksimalkan pengalaman berbelanja di bulan Ramadan. Adapun, sebelum memilih kartu kredit, perlu diperhatikan beberapa hal seperti minimum repayment, biaya tahunan, biaya tambahan, tingkat bunga awal, rewards, dan cash back.
  • Lakukan belanja online dengan aman. Ketika melakukan pembayaran secara online, pastikan berada di situs yang aman. Sebelum memasukan informasi penting, seperti data kartu kredit, pastikan alamat situs diawali dengan https://, sebagai indikator telah menggunakan situs yang aman. Gunakan tolak ukur keamanan lainnya, seperti misalnya bertanda “Verified by Visa”, yang menyediakan sistem keamanan berlapis saat berbelanja online.
  • Jaga selalu kartu Anda. Kartu kredit dan debit sangat aman, dibandingkan uang tunai, dapat segera digantikan jika hilang. Namun, beberapa hal perlu menjadi perhatian. Jangan tinggalkan kartu pembayaran di sembarang tempat dan rahasiakan informasi kartu dari siapapun. Segera hubungi bank penerbit kartu apabila kartu hilang, dicuri, atau menemukan transaksi yang mencurigakan.
  • Rahasiakan informasi kartu seperti nomor PIN, password, and informasi rahasia lainnya.
  • Catat segala pengeluaran, berbelanjalah dengan bijak. Simpan semua bukti transaksi elektronik selama liburan. Saat tiba di rumah, periksalah seluruh bukti dengan teliti dicocokkan dengan histori transaksi Anda. Hubungi bank penerbit kartu jika menemukan adanya transaksi yang janggal. Kebiasaan untuk menelusuri seluruh transaksi yang dilakukan selama liburan dapat bermanfaat bagi perencanaan perjalanan liburan yang lebih baik ke depannya.
  • Simpan nomor-nomor penting dalam ponsel untuk kelancaran mudik dan mengantisipasi situasi darurat. Simpan nomor call center perbankan, Kemenkominfo (112), Kementerian Kesehatan (119), Kepolisian (110), Pemadam Kebakaran (113), dan Ambulans Gawat Darurat (118).

“Semoga perjalanan mudik Anda aman dan selamat menikmati liburan bersama keluarga. Bagi yang mempersiapkan mudik, jaga selalu stamina dan keselamatan saat berkendara. Segera hubungi bank jika kartu hilang, dicuri, tertelan di ATM, atau jika menemukan transaksi yang mencurigakan pada histori transaksi Anda,” tambah Riko.

 

 

1 Sumber: Visa Net, volume dan transaksi pembayaran bulan Juni 2017 YoY

2 Sumber: Aprindo: Target Penjualan Ritel Meningkat 25 Persen Saat Lebaran 2018

3 Intuit Research ditugaskan oleh Visa untuk melakukan studi Consumer Payment Attitudes guna memahami perilaku konsumen digital dengan tujuan mendorong pembayaran elektronik yang lebih besar. Survei terbaru ini dilakukan di 7 negara di Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam pada bulan Juli 2017 lalu melibatkan 4000 responden. Demografi responden di Indonesia adalah pria dan wanita berusia 18 tahun ke atas dengan penghasilan pribadi bulanan dari Rp3 juta ke atas.

 

Tentang Visa

Visa Inc. (NYSE: V) merupakan pemimpin pembayaran digital di dunia. Misi kami adalah menghubungkan dunia melalui jaringan pembayaran yang paling inovatif, dapat diandalkan, dan aman yang memungkinkan konsumen, pemain bisnis dan ekonomi untuk maju dan berkembang. Jaringan pemrosesan kami yang canggih bernama VisaNet merupakan sistem pembayaran yang aman dan dapat diandalkan secara global serta mampu menangani lebih dari 65.000 pesan transaksi per detik. Visa terus melakukan inovasi tanpa henti yang merupakan penggerak pertumbuhan dunia perdagangan melalui berbagai alat, dan merupakan pendorong di balik impian masa depan, yaitu dunia tanpa uang tunai untuk seluruh lapisan masyarakat, dimanapun ia berada. Seiring dengan perubahan dari analog ke digital, Visa menghadirkan merk, produk, layanan, jaringan dan usaha kami untuk mengubah bentuk dunia perdagangan di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi usa.visa.com/aboutvisa, visacorporate tumblr.com dan @VisaNews.