2 dari 3 orang Indonesia bersiap meninggalkan uang tunai – Survei Visa

04/10/2023

Pembayaran digital semakin menggantikan penggunaan uang tunai di Indonesia, menurut Visa Consumer Payment Attitudes Study 2022

 

Visa, pemimpin pembayaran digital di dunia, hari ini merilis temuan dari Consumer Payment Attitudes Study1 terbarunya, yang mengungkapkan pergeseran lebih lanjut dalam gaya hidup nontunai di Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa dua dari tiga (67%) masyarakat Indonesia bersiap-siap untuk meninggalkan uang tunai, dan dari mereka yang telah mencoba menggunakan pembayaran non-tunai, Gen Z (78%), Gen Y (74%), dan kalangan affluent (73%) menjadi yang terdepan.

Ketika dunia menjadi semakin digital, generasi muda berada di garis depan menuju masyarakat nontunai/cashless society. Kenyamanan dan keamanan menjadi dua faktor terbesar yang mendorong adopsi pembayaran digital. Di era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik yang besar, baik itu melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless. Faktor-faktor ini menyebabkan penurunan penggunaan uang tunai dari 87% di tahun 2021 menjadi 84% di tahun 2022. Hal ini juga menjelaskan mengapa dompet seluler dan pembayaran QR telah lebih banyak digunakan dibanding uang tunai dengan tingkat penggunaan 93%, diikuti oleh kartu kredit dan kartu debit sebesar 80%.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, mengatakan, "Masyarakat Indonesia kini semakin melangkah maju untuk meninggalkan uang tunai, seiring dengan meningkatnya adopsi metode pembayaran digital akibat pandemi. Pembayaran digital tidak hanya membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah diakses, lancar, dan aman, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di era pascapandemi. Visa melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memfasilitasi konsumen menggunakan pembayaran digital di setiap aspek kehidupan mereka. Kami terus bekerja sama dengan bank, merchant, fintech, dan mitra strategis lainnya untuk mendukung pembayaran digital dan mendorong pembayaran contactless sebagai fondasi pembayaran di masa kini dan masa depan."

Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengadopsi gaya hidup digital, banyak pula yang menyadari kemudahan dan kenyamanan menggunakan pembayaran dengan kartu contactless di mana konsumen hanya perlu men-tap kartu untuk membayar. Hal ini berkontribusi pada penggunaan pembayaran kartu contactless, yang telah mendapatkan momentum sejak dimulainya pandemi. Studi ini melihat adanya peningkatan penggunaan kartu contactless yang sebagian besar digunakan oleh segmen affluent (51%), diikuti oleh Gen Y (41%) dan Gen X (32%).

Temuan studi ini juga mencerminkan bahwa setidaknya 8 dari 10 orang Indonesia menabung lebih banyak untuk masa depan sebagai imbas pandemi. Generasi muda khususnya, ingin lebih siap menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga dengan meningkatkan tabungan mereka. Tren ini dapat dilihat dari perilaku menabung di keluarga, dengan 52% responden menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah tabungan mereka. Perilaku ini bahkan lebih menonjol di kalangan masyarakat affluent (65%), Gen Y (60%), dan Gen Z (53%).

"Masyarakat kini semakin beradaptasi dengan berbagai cara baru dalam bekerja, berbelanja, dan bersosialisasi. Banyak dari mereka yang beralih ke metode pembayaran digital, sehingga kesadaran akan manfaat transaksi nontunai semakin meingkat. Kemudahan dan kenyamanan pembayaran digital juga memudahkan masyarakat untuk melacak pengeluaran mereka dan mengelola anggaran, sehingga meningkatkan literasi keuangan mereka. Visa berkomitmen terus untuk mendukung Indonesia dalam digitalisasi pembayaran dan keuangan, baik melalui produk dan solusi kami, serta melalui best practices sharing," tutup Riko.

 

1 Survei Visa Consumer Payment Attitudes merupakan studi tahunan yang dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada bulan September-Oktober 2022 atas nama Visa untuk memahami perilaku pembayaran konsumen di pasar-pasar utama terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan perdagangan. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 konsumen di Indonesia, dengan demografi responden adalah laki-laki dan perempuan berusia antara 18 hingga 65 tahun dengan pendapatan pribadi bulanan sebesar Rp3 juta ke atas.

 

Tentang Visa

Visa (NYSE: V) adalah pemimpin dunia dalam pembayaran digital yang memfasilitasi transaksi antara konsumen, pedagang, lembaga keuangan, dan institusi pemerintah di lebih dari 200 negara dan wilayah. Misi kami adalah menghubungkan dunia melalui jaringan pembayaran yang paling inovatif, mudah, andal, dan aman, yang memungkinkan individu, pelaku usaha, dan perekonomian untuk terus berkembang. Kami meyakini bahwa ekonomi yang inklusif akan mampu memberdayakan semua orang di mana pun mereka berada. Kami juga meyakini bahwa akses merupakan fondasi utama untuk terus mendorong pergerakan uang di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Visa.com.