Seiring eCommerce yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Asia-Pasifik, ekspektasi konsumen terhadap pengalaman online pun semakin melonjak. Dalam hal pembayaran, kenyamanan dan kecepatan memang masih menjadi kunci utama, namun standar konsumen kini jauh lebih tinggi. Namun kebiasaan lama memasukkan detail kartu dan kata sandi kini dianggap menghambat generasi mobile-first yang menuntut proses checkout instan dan tanpa gangguan.
Meskipun kecepatan sangat penting, bukan berarti keamanan boleh dikesampingkan. Faktanya, keamanan adalah faktor penentu transaksi, karena konsumen akan membatalkan pembelian jika merasa prosesnya tidak aman.
Lantas, mengapa pembayaran yang lancar dan aman menjadi begitu penting bagi masa depan eCommerce di Asia Pasifik? Baca laporan Visa Green Shoots Radar untuk mengetahui lebih lanjut.

Pembeli online saat ini semakin menuntut pembayaran yang cepat dan aman. Faktanya, menurut laporan Green Shoots Radar, kecepatan (38%) dan keamanan (35%) merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi preferensi pembayaran di kalangan konsumen di Asia Pasifik.
Di Asia Pasifik, kartu kredit dan debit tetap menjadi metode pembayaran paling handal untuk transaksi online, khususnya kegiatan pembelian lintas batas melalui eCommerce. Laporan Green Shoots Radar juga menunjukkan bahwa metode pembayaran ini merupakan yang paling banyak digunakan oleh konsumen ketika berbelanja daring dari penjual di luar negeri. Sebanyak 46% responden menggunakan kartu kredit atau debit untuk membayar pembelian produk dari luar negeri via platform eCommerce, dibandingkan dengan 22% yang menggunakan dompet digital.

Namun, ekspektasi baru terhadap kecepatan transaksi menjadi tantangan tersendiri bagi bank penerbit kartu dan penjual eCommerce. Masih berkaca pada laporan Green Shoots Radar, 6 dari 10 responden pernah mengalami kendala dengan kartu mereka setidaknya sekali dalam setahun terakhir, dan 14% mengalaminya lebih dari empat kali. Kendala ini beragam, mulai dari kegagalan menerima Kata Sandi Satu Kali (OTP) pada saat checkout, melupakan 16 digit nomor kartu saat melakukan pemesanan melalui ponsel, dan masih banyak lagi.
Kendala-kendala tersebut seringkali mengakibatkan kerugian bisnis bagi penjual dan hilangnya pendapatan bagi bank penerbit, karena 47% responden menyatakan akan berpindah ke merchant lain atau membatalkan transaksi jika mengalami masalah dengan kartu saat melakukan pembayaran.
Saat merchant eCommerce dan bank penerbit kartu berupaya mengurangi kendala dalam proses pembayaran, keamanan tidak boleh dikesampingkan. Konsumen di Asia Pasifik percaya menggunakan kartu online karena memberikan rasa percaya dan jaminan keamanan. Kepercayaan ini dibangun di atas berbagai lapisan keamanan, mulai dari nomor kartu 16 digit, OTP (One-Time-Password), notifikasi dari bank, hingga fitur keamanan jaringan seperti EMV 3D Secure dan Visa Token Service (VTS) dari Visa.
Faktanya, di antara faktor utama yang membuat seseorang memilih membayar pembelian eCommerce, adalah faktor keamanan. Ini terdiri dari penyimpanan detail kartu secara aman (23%) dan perlindungan pembelian yang ditawarkan oleh pembayaran kartu (21%).

Menurut Laporan Green Shoots Radar, 44% responden masih memasukkan detail kartu secara manual pada saat checkout, menunjukkan bahwa banyak konsumen masih menginginkan kendali penuh atas kartu mereka. Selain itu, 39% menggunakan kartu yang tersimpan, menunjukkan meskipun lebih banyak konsumen menginginkan kecepatan, mereka tetap selektif tentang kepada siapa mereka berbagi informasi pembayaran.
Klik untuk Membayar: Menemukan titik Keseimbangan yang Tepat

Bagaimana bank penerbit dan merchant eCommerce dapat menyeimbangkan tuntutan konsumen akan kecepatan dan kebutuhan keamanan? Solusinya harus mampu mengurangi kendala dalam proses pembayaran, memberikan konsumen kendali penuh atas dengan siapa mereka berbagi detail kartu, dan yang terpenting, menawarkan tingkat keamanan yang setara dengan yang mereka harapkan dari pembayaran kartu selama ini.
Dengan Visa Click to Pay, konsumen dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kecepatan. Layanan ini mengurangi waktu checkout secara signifikan, dari yang tadinya beberapa menit menjadi hanya beberapa detik. Saat mendaftarkan kartu, konsumen juga tidak perlu khawatir, karena detail kartu mereka disimpan dan dilindungi secara aman langsung di dalam jaringan Visa.
Saat checkout, konsumen tidak perlu lagi mengisi formulir, salah memasukkan nomor, ataupun melewatkan OTP. Mereka dapat memilih untuk menggunakan Click to Pay di merchant di seluruh dunia untuk melakukan checkout dengan mudah, dan aman karena informasi pembayaran mereka tidak dibagikan di luar jaringan Visa.
Konsumen juga dapat menyiapkan Visa Payment Passkey yang menggunakan biometrik perangkat seluler mereka, seperti pengenalan wajah, untuk mengautentikasi transaksi dengan Click to Pay di mana saja. Dibangun dengan berbasis Visa Token Service yang menggantikan informasi kartu sensitif dengan token aman, layanan ini terbukti mengurangi penipuan sebesar 58%¹ dan meningkatkan tingkat otorisasi sebesar 2,5% di Asia Pasifik². Hal ini berarti pembayaran lebih cepat dan lebih aman bagi konsumen, serta meningkatkan pendapatan bagi penjual dan penerbit kartu.
Melalui kemitraan Visa dengan ZA Bank, konsumen di Hong Kong akan menjadi yang pertama merasakan standar unggulan baru untuk proses checkout eCommerce yang aman dan tanpa hambatan. Seiring semakin banyaknya bank penerbit dan merchant yang menerapkan Click to Pay, pengalaman eCommerce di Asia Pasifik akan menjadi lebih aman, lebih cepat, dan lebih lancar dari sebelumnya.
__________________________________________
¹ Visa Risk Datamart, Global FY22 Q1-A4 Token Fraud Rate vs PAN Fraud Rate by PV for merchants with over 1,000 CNP token transactions per month per country. Merchant’s individual results may vary.
² VisaNet, Oct-Dec 2022, Visa credit and debit card-not-present transactions for tokenized vs non-tokenized credentials in the AP region. Authorisation rate is defined as approved authorisations divided by total authorization attempts based upon a first attempt of a unique transaction.