ANDE, USAID dan Visa Foundation bermitra dalam program Advancing Women’s Empowerment Fund

06/04/2020

Indonesia menjadi salah satu penerima dana hibah program yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang dikelola oleh perempuan.

 

Aspen Network of Development Entrepreneurs (ANDE) bersama dengan U.S. Agency for International Development (USAID) dan Visa Foundation mengumumkan bahwa delapan organisasi telah terpilih untuk menerima pendanaan dari program Advancing Women’s Empowerment Fund (AWEF). 

AWEF merupakan program perdana yang dilakukan di bawah ANDE Gender Equality Initiative. Pertama kali diumumkan pada Konferensi Tahunan ANDE pada bulan September 2019 lalu, AWEF merupakan program mitra dari Women’s Global Development and Prosperity (W-GDP) Initiative yang dipimpin oleh pemerintah Amerika Serikat. Pendanaan bertujuan untuk mengatasi kesenjangan akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang dikelola oleh perempuan, yang nilainya diperkirakan mencapai US$320 miliar di negara-negara berkembang berdasarkan data International Finance Corporation (IFC). Menurut studi Global Accelerator Learning Initiative (GALI) yang dirilis ANDE, usaha yang dikelola oleh perempuan cenderung jarang mendaftar ke program akselerasi bisnis, dan mereka yang terpilih juga cenderung memiliki kemungkinan yang lebih kecil dalam mendapatkan pembiayaan ekuitas dibandingkan usaha yang dikelola laki-laki. 

Untuk membantu mengatasi kesenjangan tersebut, AWEF akan mengalokasikan dana hibah sebesar US$1,2 juta untuk uji coba model yang tepat dalam meningkatkan investasi ke sektor UKM yang dikelola oleh perempuan selama dua tahun ke depan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, dengan dukungan finansial dari USAID dan Visa Foundation. "ANDE telah mengakselerasi pendanaan selama dekade terakhir dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada,” demikian Jenny Everett, managing Director ANDE. Kami senang dapat menjalankan program ini dalam rangka menangani isu kesenjangan pendanaan berbasis gender bagi pelaku usaha di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kami berharap dapat berbagi pelajaran dari pendekatanpendekatan inovatif yang melibatkan sektor UKM ini." 

Setiap pemenang akan menerima hingga US$150 ribu selama satu tahun ke depan, untuk uji coba model usaha yang dapat mengakselerasi investasi ke sektor UKM yang dikelola perempuan melalui sejumlah pendekatan yang inovatif. Sejumlah UKM yang menerima pendanaan berada di berbagai negara, yakni Bangladesh, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Vietnam. 

"Kualitas proposal dan keragaman pendekatan yang diusulkan oleh pemenang AWEF sangat menarik," ungkap Graham Macmillan, President dari Visa Foundation. "Selama setahun mendatang, kami akan menguji dan mempelajari cara terbaik untuk mendapatkan modal investasi bagi pelaku usaha perempuan di negara berkembang, yang akan sangat membantu terutama dalam saat-saat seperti sekarang ini." 

Panel ahli memilih delapan pemenang dari kurang lebih 180 total proposal yang masuk. Penilaian diambil berdasarkan pemahaman pemenang mengenai masalah yang ingin diatasi oleh AWEF, kelayakan proposal yang diajukan, dampak yang diharapkan, serta pembelajaran yang dapat diambil oleh penyedia layanan UKM dan investor ke depannya. Pemenang yang dipilih adalah: 

  • BoP Innovation Center dan One to Watch, untuk mengembangkan program akselerasi baru dalam meningkatkan jumlah UKM yang dikelola perempuan yang siap investasi di Myanmar 
  • Massachusetts Institute of Technology (MIT) D-Lab, untuk mengidentifikasi jaringan pendiri UKM perempuan yang dapat dilibatkan dalam menciptakan program akselerator bersama untuk mengatasi kesenjangan investasi melalui pendekatan bottom up di India; 
  • Miller Center for Social Entrepreneurship and CaterpillHERS, untuk menyediakan kurikulum, pelatihan, dan bimbingan bisnis online untuk membangun kesiapan investasi bagi perusahaan yang dikelola oleh perempuan di lima kota di Pakistan; 
  • SHE Investments, untuk menciptakan jaringan usaha yang dikelola oleh perempuan yang siap investasi di Kamboja dan menyediakan akses ke sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan skala bisnis; 
  • Value for Women, untuk memperkuat akses layanan keuangan dan pengembangan bisnis bagi usaha dan perusahaan sosial inklusif gender yang dikelola perempuan di Myanmar, Filipina, Indonesia, dan Vietnam 
  • Village Capital, untuk menguji dampak pembiayaan berbasis pendapatan dalam penggalangan dana untuk UKM yang dikelola perempuan di India; 
  • Villgro Philippines, untuk menciptakan program akselerator dalam menyediakan akses ke modal kerja, pengembangan kapasitas, bimbingan, dan pemilihan investor yang tepat bagi UKM yang dikelola perempuan di Filipina, dan 
  • Women’s Initiative for Startups and Entrepreneurship (WISE) untuk mengatasi kesenjangan pendanaan tahap awal untuk usaha yang dikelola perempuan di Vietnam dengan meningkatkan peluang pasar dalam ekosistem angel investor. 

Proyek akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang dan berlangsung hingga satu tahun.

 

Tentang ANDE
Aspen Network of Development Entrepreneurs (ANDE) adalah jaringan organisasi global yang mendorong kewirausahaan di negara berkembang. Anggota ANDE menyediakan layanan dukungan finansial, pendidikan, dan bisnis yang penting bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dengan keyakinan bahwa UKM dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan menciptakan manfaat lingkungan dan sosial. 

Sebagai penyuara global di sektor UKM, ANDE meyakini bahwa UKM merupakan pendorong roda ekonomi yang kuat, namun sering tidak berdaya menghadapi tantangan sosial dan lingkungan. Sejak 2009, kami telah tumbuh menjadi jaringan terpercaya yang terdiri dari kurang lebih 300 member kolaboratif yang beroperasi di hampir setiap negara berkembang. ANDE menumbuhkan pengetahuan, menggerakkan sumber daya, dan menghubungkan lembaga-lembaga yang dapat mendorong pelaku usaha kecil dalam upayanya membangun kemakmuran inklusif di negara berkembang. 

ANDE merupakan bagian dari Aspen Institute, sebuah organisasi nirlaba global yang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang bebas, adil, dan setara. 

Tentang W-GDP
Initiative Pada bulan Februari 2019, pemerintah AS membentuk Women’s Global Development and Prosperity (WGDP) Initiative, yang merupakan pendekatan pertama untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. W-GDP menargetkan dapat menjangkau 50 juta wanita di negara berkembang pada tahun 2025 dengan berfokus pada tiga pilar - Perempuan Sejahtera sebagai Tenaga Kerja, Perempuan Sukses sebagai Pengusaha, dan Perempuan Diberdayakan dalam Ekonomi. W-GDP memanfaatkan dana inovatif baru, dengan meningkatkan kemitraan swasta dan publik dalam mendukung tiga pilar tersebut. Pada tahun pertama, program W-GDP mampu menjangkau 12 juta wanita di seluruh dunia. 

Tentang USAID 
United States Agency for International Development (USAID) merupakan lembaga pembangunan internasional terkemuka di dunia dan katalis pembangunan, melalui sejumlah program salah satunya Partnering to Accelerate Entrepreneurship (PACE). Keberadaan USAID memajukan keamanan nasional dan kemakmuran ekonomi AS, menunjukkan kedermawanan Amerika, dan mendorong kemandirian dan ketahanan diri. PACE USAID adalah sebuah inisiatif yang mendorong investasi dari sektor swasta ke perusahaan rintisan, termasuk usaha yang dikelola oleh perempuan. 

Tentang Visa Foundation 
The Visa Foundation memiliki misi mendukung perekonomian yang inklusif di mana individu, pelaku usaha, dan masyarakat dapat berkembang. Melalui pemberian hibah dan investasi, The Visa Foundation memprioritaskan ketahanan dan pertumbuhan usaha kecil dan mikro yang memberikan manfaat bagi perempuan. The Visa Foundation juga mendukung kebutuhan masyarakat secara luas dan penanganan bencana di saat krisis. The Visa Foundation terdaftar di Amerika Serikat sebagai entitas 501(c)3. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://usa.visa.com/about-visa/philanthropy/visa-foundation.html

Tentang Visa
Visa Inc. (NYSE: V) merupakan pemimpin pembayaran digital di dunia. Misi kami adalah menghubungkan dunia melalui jaringan pembayaran yang paling inovatif, dapat diandalkan, dan aman yang memungkinkan konsumen, pemain bisnis dan ekonomi untuk maju dan berkembang. Jaringan pemrosesan kami yang canggih bernama VisaNet merupakan sistem pembayaran yang aman dan dapat diandalkan secara global serta mampu menangani lebih dari 65.000 pesan transaksi per detik. Visa terus melakukan inovasi tanpa henti yang merupakan penggerak pertumbuhan dunia perdagangan melalui berbagai alat, dan merupakan pendorong di balik impian masa depan, yaitu dunia tanpa uang tunai untuk seluruh lapisan masyarakat, dimanapun ia berada. Seiring dengan perubahan dari analog ke digital, Visa menghadirkan merk, produk, layanan, jaringan dan usaha kami untuk mengubah bentuk dunia perdagangan di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi About Visa, visacorporate.tumblr.com dan @VisaNews.