Rizki Juniansyah, pemuda kelahiran Kota Serang, Banten pada 17 Juni 2003, telah menunjukkan bakat dan kecintaannya pada dunia olahraga sejak kecil. Terlahir di keluarga atlet angkat besi, kecintaan Rizki pada dunia olahraga terutama angkat besi, mulai tumbuh saat ia melihat sang ayah berlatih di sasana. Pada usia 13 tahun, Rizki memantapkan hatinya untuk menekuni olahraga ini dengan serius dan bergabung dengan klub angkat besi di daerahnya.

Karir Rizki di dunia angkat besi terbilang cemerlang. Di usia muda, ia telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan, seperti:

• 2019: Juara 1 Kejuaraan Nasional Angkat Besi Remaja
• 2021: Medali Perak SEA Games Hanoi
• 2021: Medali Emas SEA Games Hanoi 2021
• 2022: Juara 1 Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi U-20
• 2023: Medali Emas SEA Games Kamboja
• 2023: Rekor Dunia Angkatan Snatch dan Clean & Jerk di Kejuaraan Asia Angkat Besi
• 2024: Rekor Dunia Angkatan Total 365kg di IWF World Cup Phuket

Perjalanan Rizki tidak selalu mulus. Pada akhir Agustus 2023, ia harus menjalani operasi usus buntu dan harus rehat dari latihan selama 5-6 bulan. Hal ini menjadi batu sandungan dalam persiapannya menuju Olimpiade. Namun, dengan tekad dan kerja keras yang luar biasa, Rizki bangkit dan kembali berlatih. Pada IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, ia berhasil meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia kelas 73 kg putra. Kemenangan ini mengantarkannya lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Rizki Juniansyah merupakan sosok inspiratif bagi para atlet muda Indonesia. Dedikasi, kerja keras, dan pantang menyerah menjadi kunci kesuksesannya. Di usianya yang masih muda, ia telah mencapai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada Rizki untuk dapat meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Dengan kegigihan dan talenta yang dimilikinya, bukan hal yang mustahil bagi Rizki untuk mengukir sejarah baru bagi Indonesia di Olimpiade.